Beberapa minggu ini saya agak risau!. Ada yang mengganggu dan dipikirkan. Awalnya kami sangat dekat, seperti layaknya sahabat-sahabat saya yang lain. Tapi setelah kami memutuskan pergi bersama ke arena permainan, dia berubah. Ah, sayang sekali. Mungkin karena kami perempuan, logika kalah dengan perasaan.Sedikit saja kesalahan bisa memicu kesimpulan yang salah. Saya, tak jarang memaklumi sahabat-sahabat yang lain soal sifat dan karakter. Saya selalu pikir, ah sudah lah memang dia begitu atau..dia pasti tidak menyadarinya. Semua serba maklum untuk sahabat, karena karakter orang sangat berbeda dan sangat sulit mengubahnya.

Saya memang tidak kehilangannya, tapi dia berubah. Segenap rasa bersalah menyelimuti. Merunut apa saja yang pernah saya ucap. Manusia salah memang jarang menyadari kesalahannya. Sahabat saya yang ini memang agak sensitif, saya bersalah karena kurang memahaminya. Putus dengan pacar masih bisa cari gantinya, tapi tidak dengan sahabat. Kata maaf berulang kali diucap dan dia pun mengucap hal yang sama. Sayang saya tidak bisa melihatnya langsung, pasti dimaafkan dan termaafkan. Saya yakin itu…